annahape.com Beberapa orang mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana kiat mendesain toko. Di balik pertanyaan itu tentu ada harapan sesuai dengan fungsi desain toko yaitu menarik minat pembeli agar masuk ke dalam toko, merasa nyaman dan kemudian membeli barang atau jasa yang disediakan.
Saya lalu teringat cerita seorang pengusaha warteg (warung Tegal) yang semula sukses. Banyak orang datang ke warungnya. Kondisi warungnya terbilang jorok untuk ukuran kantin standard. Sembari makan di bangku panjang, orang bisa langsung comot lauk yang diinginkan. Pemandangan waktu makan juga terarah ke dapur yang cuma dibatasi korden lusuh. Terlihat orang dapur yang berpakaian sekedarnya dan penataan dapur yang jauh dari kesan bersih.
Nah, karena usahanya semakin maju, banyak pelanggan yang datang, konon cerita pengusaha itu ingin meningkatkan kualitas warungnya c.q. desain interiornya. Maksudnya baik, supaya warungnya lebih bersih, makanan tertata baik, dan pengunjung dapat makan lebih nyaman.
Apa yang terjadi? Ketika warteg dengan desain interior yang baru sudah siap melayani, para pelanggan yang lama justru tidak mau datang alias menghilang. Mereka merasa tidak nyaman dan “tidak pantas” masuk “restoran”.
Pelajaran apa yang bisa ditarik?
1. Desain toko atau showroom adalah bagian dari strategi marketing. Anda perlu mendefinisikan lebih dulu siapakah konsumen yang menjadi sasaran Anda. Apa kesukaannya, status sosial atau ekonominya. Desain toko yang baik adalah desain yang menyesuaikan dengan kondisi konsumen.
2. Secara keseluruhan desain toko berfungsi mirip “logo” perusahaan. Ada ciri atau karakter tertentu. Contohnya adalah warteg tadi. Para pengunjung warteg mengasosiasikan warteg dengan “interior” warung yang seperti itu. Kalau mau menggunakan contoh yang lebih tinggi kelasnya Anda bisa melihat Time zone, Gramedia atau McDonald. Mendesain toko dengan harapan akan berkembang menjadi jaringan toko sejenis lalu bukan perkara mudah. Karakter toko menjadi kata kunci yang harus dijabarkan seorang desainer. Karena sekali ditetapkan, sulit untuk berubah.
Beberapa toko batik di Malioboro, Yogyakarta mencoba membagi konsumen mereka dalam dua kelas. Yaitu mereka yang mencari batik yang murah, sekedar untuk oleh-oleh atau di pakai sendiri. Dan mereka yang mencari batik berkualitas berharga di atas Rp 1 juta. Pemilik toko mensiasatinya dengan interior berbeda. Lantai 1 ditata seperti layaknya toko pakaian produk masal. Kesannya penuh dengan gang yang sempit.
Sementara lantai 2 ditata layak butik, dengan ruang yang lega. Ada meja kursi seperti ruang tamu, kaca yang besar tersedia di beberapa sudut. Sementara batik ditaruh di etalase kaca dan dalam lemari jati. Kesan yang mau ditampilkan adalah kesan wah, dan pelayanan premium.
Toko sepatu di Jalan Pajajaran Bogor menerapkan kiat yang lain. Di antara mereka ada yang mempunyai dua toko di jalan yang sama. Satu toko untuk membidik konsumen kalangan menengah bawah. Satu lagi untuk membidik konsumen kalangan menengah atas. Kalau Anda perhatikan, desain interior kedua toko itu juga berbeda. Namun ada kesamaannya juga, yaitu karakter. Hal yang sulit didefinisikan tapi akan terasa begitu Anda masuk ke dalamnya.
Dari segi keuangan, budget untuk design toko juga berbeda. Umumnya orang menganggap bahwa desain toko adalah bagian dari biaya usaha atau promosi. Dan karena itu mereka cenderung “pelit” atau menekan budget seminimal mungkin. Sementara budget interior rumah diasosiasikan dengan kesenangan dan kenyamanan pribadi.
Pandangan semacam ini mempengaruhi cara orang dalam menentukan besaran budget untuk interior toko. Dan hal itu tidak sepenuhnya benar. Desain interior toko dapat berfungsi sebagai gimmick yaitu sesuatu yang special unik dan membuat toko tertentu menjadi lebih menonjol di banding toko sejenis. Kalau Anda pas menerapkan fungsi desain interior toko sekaligus sebagai “gimmick” dalam arti posotif, niscaya toko Anda akan lebih dilirik dibanding pesaing Anda. Berani coba?
Annahape
Email: Klik di sini
Hubungi Annahape Studio
Baca Artikel berikut: Desain Interior Apartemen
Artikel terkait
1. Memanfatkan Partisy Gypsum sebagai bagian interior, klik di sini
halo mbak,,
saya hanum mba. saya mau konsul dong,,
saat ini saya sedang merencanakan membuat sebuah tempat makan dengan konsep semi foodcourt, tetapi dengan tema yang unik dan juga sebagai utk tempat nongkrong anak muda,,,
menurut mba,, konsep/tema yang tepat buat tempat makan yang sedang saya bangun bagusnya seperti apa ya… tapi tempat makan yang saya buat untuk kelas menengah…
thanks ya mba,,, ditunggu kabar secepatnya…
desain yg cocok buat interior toko baju…tq mba
halo mba, saya jg sedang punya masalah nih.saya punya toko pakaian cewek abg, tp luasnya cuma 2 x 3 m, sy pengen rubah design nya supaya lebih menarik. mohon bantuannya ya mba… thx
mau minta desain toko baju 3,5m x 4m
thx…..
halo.. saya dari manado..
rencana 1 minggu lagi mo buka toko imut hehehe.. luasnya hanya 6.55 m2 IT center lt fashion. saya ambil kios yg terkecil krn brg2 saya memang hanya sedikit mbak… dan kebetulan hnya itu yang kosong baru selesai kontrak..
Saya mau jual baju anak cewe dan cowo dgn pasaran umur 7thn kebawah… mbak dgn toko se ‘imut’ itu saya bingung mau dekor yang kaya’ gmn? taruh lemari aja lgs sempit deh kyknya.. trus kalo mo di gantung kyknya cmn bisa sbgn space yg bisa ada gantungannya… duhhh pusing deh mbak..
Mohon mbak di kasih tips aja gmn baiknya.. mulai dari cat, lantai (karpet?) sampai penataan rak dsbya… makasih mbak…..
hallo mbak….
nama saya cherry,,,saya berencana buka toko baju distro yg rumayan besar,saya mau toko saya di padukan ma style anak gaul and muda gitu,bagusnya kayak mana ya???
thanks)
Salam kenal buat mbk ana…klo menurutku artikel bagus,,,cocok bwt sy yg lg nau buku toko.nmy question?gmn penataan tpat jika mengarah kekonsumen remaja…thanks be for all.
Hai mbak salam kenal ya, aku rohdi mbak dari pacitan jawa timur. Begini mbak saya rencana dalam waktu dekat ini akan membuka toko aksesoris cewek, ukuran toko saya 4×7 meter, mohon bantuanyya untuk mendesain interior toko saya, karena aksesoris cewek saya rasa butuh desain yang bagus ya mbak, trimakasih banyak atas bantuannya..
mbk. saya punya tanah ukuran depan 11 m kebelakang 50 meter. saya ingin bangun toko bangunan dan kelontongan , gudang sekalian dan rumah jadi satu.
salam kenal mbak!!!
saya mau minta tolong, tolong kasih saran
saya mau membuka toko batik di kampung batik laweyan, Solo
tanah yang akan saya gunakan panjand 15 meter dan lebar 9 meter, dengan kondisi lokasi berbentuk L.
saya minta petunjuk desain yang cocok, lemardalm kondisi tertanan ke tembok.
nama toko Bengawan Indah, 1 lantai