Tip 80 Rumah Kost-kostan, dari Standard Minimal Sampai yang Berkelas

Rumah Horisontalannahape.com.Desain rumah kost-kostan. Pertimbangan utama bagi investor adalah lokasi yang strategis. Itu sebabnya Anda tidak asing melihat tulisan: ‘TERIMA KOST WANITA’, ‘DISEWAKAN UNTUK KOST PRIA’ di wilayah sekitar kampus atau pusat niaga. Bagi pengguna, lokasi bukan satu-satunya pertimbangan. Apa lagi kalau tersedia banyak pilihan. Kenyamanan, kelengkapan fasilitas, ketenangan bisa jadi pertimbangan yang menentukan.

Karena itu desain rumah kost yang sesuai gaya hidup pengguna menjadi hal utama, setelah lokasi. Kalau Anda memperhitungkan dengan cermat kedua hal itu: bisnis kost-kostan menjadi investasi jangka panjang yang menarik. Selain keuntungan jangka panjang karena naiknya nilai tanah, cash flow bulanan Anda pun terjamin.

Berikut beberapa tips yang perlu anda perhatikan apabila anda ingin membangun hunian kost-kostan.

Standard Kenyamanan

Apakah kalangan mahasiswa, atau pekerja. Kalau pekerja, level penghasilan berapa yang Anda bidik. Hal ini terkait dengan fasilitas yang nanti menjadi daya tarik bagi calon pengguna kost-kostan anda. Untuk itu, Anda perlu melakukan survey kecil-kecilan di sekitar lokasi. Misalnya dengan melihat rata-rata biaya kost serta fasilitas yang tersedia.

Makin lengkap fasilitas yang tersedia, makin tinggi pula harga sewa yang dapat Anda patok. Demikian pula sebaliknya. Namun, seminim-minimnya fasilitas (karena Anda membidik level pengguna yang lebih rendah), hendaknya Anda memperhatikan prinsip dasar rumah kost yang sehat.

1.Kamar tidur

Sesuai dengan stadard kenyamanan kamar tidur, pastikan ruangan ini mendapatk sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Ukuran ruangan minimal 2.5 m x 3 m dengan asumsi furnitur yang digunakan berupa 1 single bed, lemari pakaian dan meja belajar. Apabila anda mempunyai lahan yang cukup, tentu luasan kamar tidur dapat di expand sesuai kebutuhan. Yang harus anda perhatikan sebelum menentukan jumlah kamar adalah menyesuaikan jumlah kamar dengan luas lahan yang tersedia. Pastikan kebutuhan ruang minimal untuk hunian terpenuhi. Jangan sampai hanya untuk mengejar profit, ada ruangan yang dikorbankan atau luasannya tidak sesuai standard sehingga justru mengurangi kenyamanan.

Lalu, lihat kembali siapa target pengguna/penyewa kost-kostan anda. untuk kalangan pekerja ‘well paid‘ berikan fasilitas tambahan berupa akses internet, kamar mandi, serta furniture pelengkap lainnya.

2. Selasar

Space antar kamar dihubungkan dengan selasar dengan lebar minimal 1.2 m untuk area sirkulasi. apabila anda mempunyai luasan yang lebih longgar bisa dimanfaatkan sebagai ruang komunal.


3.Ruang komunal

Hal ini yang sering dilupakan oleh pemilik kost-kostan. Ruang komunal perannya cukup vital dalam hunian kost-kostan untuk bersantai, berkumpul/berinteraksi dengan penghuni lain. Hal tersebut lebih menyamankan penghuni kost daripada hanya mendekam di kamar apabila merasa jenuh, dan sedang malas keluar. Biasanya set interior yang wajib di ruangan ini adalah tempat duduk (bench, sofa) dan coffee table. Ada baiknya juga disediakan fasilitas TV. Atau mungkin ruang komunal diintegrasikan dengan pantry untuk menciptakan suasana yang lebih hommy.

4.Kamar Mandi

Masih ingat dengan kutipan tip 2? ‘kalau mau tahu watak seseorang masuklah ke wc atau toilet rumahnya, Di situ aslinya seseorang kelihatan.’ Nah, dalam konteks kost-kostan, Kamar mandi mencerminkan watak dan kebiasaan penghuni yang lain. Bisa jadi nanti calon penghuni kost-kostan anda akan mensurvey situasi kamar mandi kost-kostan anda untuk mengetahui karakter penghuni yang lain dan kenyamanannya. Oleh karena itu, ada baiknya layout kamar mandi dirancang se-sederhana mungkin dan efisien tetapi tetap apik. Misalnya di kamar mandi hanya ada shower, keran, toilet+jet washer, dan gantungan secukupnya.

Perbandingan kamar dan kamar mandi luar sebaiknya 1:3. Untuk kamar mandi dalam sebaiknya terdapat celah ventilasi langsung keluar rumah.

5.Area servis

Umumnya hanya pantry dan ruang cuci+jemur. Jangan lupa untuk memberikan bukaan pada bagian atasnya agar cahaya matahari bisa masuk. Sebaiknya ruangan servis tidak berhubungan langsung dengan area hunian (hall, r.komunal,koridor)

6.Pekarangan

sediakan pekarangan untuk area parkir motor,teras dan taman depan sehingga penghuni masih bisa meletakkan kendaraannya di halaman.

7.Orientasi View

Ini tambahan. Untuk memberikan nilai lebih pada hunian kost-kostan, konfigurasi kamar sebaiknya di orientasikan pada view/ruang yang menarik. misalnya inercourt dengan taman yang asri atau kolam.Desain yang representatif akan memberikan nilai tambah pada kost-kostan anda dan menaikkan harga sewa.

Membidik kelas yang lebih tinggi

Di kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Medan, tidak sedikit pasangan suami istri yang masih mencari rumah kost. Alasannya agar dekat dengan tempat kerja. Kalau Anda ingin membidik kelas pekerja well paid, atau pasutri, Anda harus menyiapkan fasilitas lebih. Misalnya area parkir untuk mobil, fasilitas internet, kamar mandi dalam serta furniture pelengkap yang memadai.

Fasilitas dalam kamar sebaiknya terdiri dari ruang tidur, ruang duduk, ruang kerja, pantry/minibar, dan kamar mandi dan tentunya AC. Bagaiman mensiasati ruang yang terbatas tetapi sekaligus memenuhi kebutuhan tersebut? Salah satu caranya adalah dengan membuat ruang tidur seperti apartemen tipe studio. Dengan kamar tidur/ tempat tidur sistem loft. Perhatikan sketsa kamar kost-kostan di bawah ini.


Luas kamar yang dibutuhkan minimal 3×5. Sebagian dari kamar dibuat bertingkat (loft) sehingga ruang tidur dapat diletakkan di atas. Agar Sirkulasi udara tetap nyaman, di bagian ruang tidur dapat diberi jendela/ventilasi udara. Lantai bawah dapat dipakai untuk ruang duduk, ruang kerja, kamar mandi, dan pantri/minibar. Foto yang diambil dari Majalah Marie Claire di bawah ini adalah contoh kamar dengan loft.


Bagaimana? Tertarik untuk membuat rumah kost?

Penulis: Medwin F. ST
Arsitek di Annahape Studio
Kontak Kami untuk layanan profesional

23 Replies to “Tip 80 Rumah Kost-kostan, dari Standard Minimal Sampai yang Berkelas”

  1. Mbak Anna,

    Salam hormat dari saya, seorang ibu rumah tangga yang selalu menunggu tips dan artikel Mbak Anna, karena website ini telah memberikan satu kegiatan baru yang menyenangkan yaitu menata ulang perabotan2 di dalam rumah kami. Panduan2 dalam hal penataan ruang (interior) telah menghasilkan beberapa sentuhan baru yang menarik dalam menata ulang furnitur di rumah saya tanpa banyak mengeluarkan biaya. Dampaknya keluarga semakin betah di rumah.

    Terima kasih Mbak Anna atas informasi, tips dan artikel2 yang menarik. Selain itu waktu dan perhatian yang diluangkan ditengah2 kesibukan Mbak Anna sangat saya hargai.

    Tetap bersemangat ya Mbak. Artikel2 Mbak Anna akan selalu saya tunggu. Sukses selalu dan Terima Kasih.

    Salam

  2. tx mba Anna.. sangat menginspirasi.. saya juga bergerak di bidang tersebut.. tapi seperti pak totok soeprianto, saya bergerak di golongan bawah.. karena pasarnya cukup besar dan biaya pemeliharaan yg minim. kisaran harga sewa di rumah petak saya 250rb-350rb perbulan.. mudah2an mba anna berkenan menuangkan idenya di sini.. terimakasih banyak mba..

  3. Dear Mbak Anna

    Rumah saya tipe 30/66 , 2 lantai , yang akan saya tanyakan, mungkinkah dapat dibuatkan model kitchen set dengan bentuk dapur bentuk L

    thanks mbak,
    salam
    arie

  4. Bagus sekali artikelnya mba. Suatu saat saya juga ingin bkn rumah kos tp skrng kumpulin uang dl deh yg banyak :).
    Trimakasih mba.

  5. Mbak Anna, terima kasih atas artikel dan karya2mu yang sungguh sangat world class.
    Artikel kali ini sangat menginspirasi saya untuk usaha dibidang itu. Tetapi hitung2 pasti modalnya besar sekali. Karena harus cari lokasi yang ideal dan pasti sudah mahal harganya.
    Saya berharap semoga nggak lama lagi (atau barangkali pernah dibuat sebelumnya kali ya) ada ide design rumah petak yang bisa dibuat untuk golongan bawah.
    Sekali lagi salut ide2 mu yang brilliant ini. Sukses

Tinggalkan Balasan ke alisyahBatalkan balasan

%d blogger menyukai ini: